Perekonomian Indonesia saat ini benar-benar dalam
posisi baik. Tak tanggung-tanggung
posisi ke-15 dunia disambar olehnya. Dengan kondisi pertumbuhan perekonomian
Indonesia yang menyentuh 6%, diperkirakan pendapatan Indonesia yang pada saat
ini 1 triliun dolar diperkirakan meningkat sampai menyentuh 60 triliun
dolar dalam 10 tahun kedepan.
dolar dalam 10 tahun kedepan.
Semakin menghangatnya atmosfer investasi di Indonesia
berperan penting dalam membantu peningkata perekonomian bangsa. Beberapa tahun
terakhir, pemerataan investasi mulai menampakkan tunasnya. Hampir 50% investasi
saat ini berkedudukan di luar jawa, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana
sebagian besar investasi berada didalam pulau jawa.
Berbagai usaha untuk pemerataan ekonomi juga tak kalah
gencarnya dilaksanakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Terbukti
dengan dilaksanakannya berbagai pembangunan infrastrukrur yang diperuntukkan
untuk membantu pertumbuhan perekonomian didaerah terpencil. Walaupun usaha
pemerataan belum bisa terlaksana sepenuhnya dikarenakan berbagai kondisi, baik
alam maupun pendanaan.
Namun apakah kondisi ini akan terus berlanjut? Apakah
perekonomian Indonesia akan tetap baik?
Pasar bebas asean yang akan direalisasikan pada tahun 2020
menjadi sebuah tantangan bagi bangsa ini. Membaik atau memburuknya kondisi
perekonomian Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh kesiapan kita dalam
menghadapi pasar bebas tersebut. Dengan begitu besarnya pasar yang kita miliki
membuat kita berada dalam sebuah persimpangan antara kemajuan dan kebobrokan. Apabila
kita mampu untuk menguasai pasar maka perkembangan perekonomian kita akan
meningkat tajam, sementara apabila kita tidak mampu untuk bersaing, lorong
kebobrokan sudah menunggu.
Tuntutan akan kuatnya bangsa ini di bidang ekonomi, politik,
dan teknologi kian menguat. Dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu mempertahan
kestabilan ekonomi dalam berbagai gejolak ekonomi dunia. Yang mampu
memaksimalkan potensi luarbiasa bangsa ini. Betapa tidak, tiga per empat dari
wilayah Indonesia adalah lautan, dengan ribuan pulau-pulau kecil dan 5 pulau
besar. Sumper daya alam melimpah. Dan jumlah penduduk yang saat ini mencapai
400 juta jiwa menjadikan Indonesia kaya akan tenaga kerja.
namun, entah apa salah negeri ini? Begitu banyaknya kekayaan
alam di Indonesia, dari migas di riau dan Kalimantan, timah di Bangka Belitung,
sampai emas di irian jaya. kita ibarat ayam mati dalam lumbung padi. 20.8 juta
jiwa di Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan, ribuan desa di
pelosok-pelosok daerah belum dapat menikmati terangnya lampu neon, dan pendidikan yang kurang memadai
di pedalaman sana.
Indonesia butuh perubahan, Indonesia butuh pemimpin tangguh
yang akan membawa perubahan bagi bangsa ini. Yang akan memimpin Indonesia mengelola
sumber daya alamnya sendiri, bukan orang asing. Yang akan mempergunakan 400
juta jiwa yang memiliki potensi tak terbatas. Kepada siapakan beban berat ini
akan diberikan?
Beban berat itupun ditangguhkan kepada para generasi muda
Indonesia, generasi yang akan membahu mengangkat Indonesia. Generasi yang mampu
menciptakan iklim ekonomi stabil, generasi yang mampu bersaing dengan Negara
asing, yang akan menjadi ujung tombak Indonesia dalam pertempuran pasar bebas
2020 mendatang. dan kelak membawa Indonesia kearah yang lebih baik.
moral, nasionalisme, dan kebudayaan bangsa menjadi salah
satu titik berat pendidikan bangsa. Karena Indonesia butuh pemimpin yang
mengerti apa yang dibutuhkan Negara ini, apa yang dibutuhkan rakyat, bukan apa
yang dibutuhkan oleh diri pribadi. Pemimpin Indonesia adalah pemimpin yang menjunjung
tinggi kebudayaan, karena kebudayaan adalah jati diri bangsa. Indonesia akan
berjuang dan menang dengan jati diri sendiri, bukan jati diri Negara asing.
Selain itu pendidikan leadership,
entrepreneur, dan teknologi juga gencar-gencarnya diberikan kepada para
generasi muda Indonesia oleh berbagai instansi baik instansi pemerintahan
maupun instansi swasta dengan harapan terbentuknya sosok pemimpin cerdas dan
berjiwa pengusaha serta mampu berfikir kritis, kreatif, dan konstruktif. Dengan
harapan nantinya generasi inilah yang akan mengelola sumber daya alam
Indonesia, bukan lagi sebagai pengimpor barang jadi yang bahan baku berasal
dari Indonesia, melainkan mampu untuk menjadikan barang jadi sendiri.
Diharapkan nantinya generasi inilah yang akan menyediakan kebutuhan dalam
negeri. Tak perlu mengimpor lagi. Negara ini akan menjadi Negara yang mandiri.
0 komentar:
Posting Komentar